View, Copy, Modify: Talk With Simon Kentgens
at: KUNCI Cultural Studies Center
Simon tries to explore these subject matters in a context where there is free movement of cultural artefacts within a prominent copy-culture, wide non-legal distribution networks (such as piracy), and blurred boundaries between private and public owner-/authorship, such as in Indonesia. These operate as modes that enable knowledge production in space dominated by a scarcity of access to such resources and a strong tradition of reproduction.
Simon Kentgens (http://www.simonkentgens.c
Free and open for public
Amati, Tiru, Modifikasi: Presentasi Simon Kentgens
KUNCI Cultural Studies Center mengundang Anda ke diskusi publik dengan tamu Exchange Room, Simon Kentgens. Dalam kesempatan ini ia akan berbagi beberapa cerapannya selama tinggal di Yogyakarta selama sebulan terakhir, dari amatannya atas silsilah gagasan dalam praktik seni dan spekulasi tentang budaya bersama dalam dunia seni lokal, melalui riset arsip, serangkaian pembicaraan terfokus dan melihat-lihat.
Riset awal ini berkisar pada isu-isu meng-kopi dan batas-batasnya ketika didekati melalui bingkai konvensional hak cipta, kepengarangan, dan kepentingan transaksional. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan gagasan menyalin ke dalam commons, budaya berbagi, tindakan bersama dan hibriditas dalam praktik seni kontemporer. Eksplorasi ini dipandu oleh beberapa pertanyaan, seperti: apa artinya meng-kopi dalam konteks di mana budaya berbagi ada dimana-mana? Bagaimana struktur tradisi dan modernitas turut membentuk sirkulasi pengetahuan? Apakah commons hal yang lazim ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dalam seni? Bagaimana konsep ini berkontribusi pada pemahaman atas satu generasi praktik kesenian?
Simon mencoba untuk mengeksplorasi perkara ini dalam konteks di mana artefak budaya bergerak bebas dalam maraknya budaya meng-kopi, jaringan distribusi non-legal (seperti pembajakan) yang luas, dan kaburnya batas-batas antara pemilikan privat dan publik, seperti di Indonesia. Operasi moda-moda ini lah yang selama ini memungkinkan produksi pengetahuan ketika ruang yang ada didominasi oleh kelangkaan akses ke sumber daya pengetahuan dan tradisi reproduksi yang kuat.
Simon Kentgens (http://www.simonkentgens.c
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum