The City as Playground for Revolution: A Talk with Irwan Ahmett & Tita Salina
[Geser ke bawah untuk teks dalam bahasa Indonesia]
Venue KUNCI Cultural Studies Center, Jl Langenarjan Lor 17b, Panembahan, Kraton, Yogyakarta
Time: Friday, January 27th, 2012|from 17.00 ’till end
KUNCI Cultural Studies Center invites you to a talk with Exchange Room guests, Irwan Ahmett and Tita Salina who are making a stop-by in Yogyakarta during their nomadic travel across the globe. In the year-long trip, Irwan and Tita have been spreading their modus operandi of playing around with the city and intervening fabrics of everyday life through forms of installation, photography, performance, live art, and video, together with citizens of different Europan cities.
How does their recent journey affect their creative approaches and methods in responding to urban problems? What kind of encounters took place when the interplay between home (or Jakarta, in Irwan and Tita’s case) and abroad is increasingly dissolved upon intensifying global contacts, where geographical places traversed are already peopled with lives and histories? How do we chart out for ‘revolution’ through the urban city space as a playground? Irwan and Tita would like to explore this set of problems with you in the discussion.
Irwan Ahmett (http://irwanahmett.com/)and Tita Salina are founders of ahmettsalina (http://
*Free and open for public
Image: From Irwan Ahmett and Tita Salina’s Propeller People Project, 2011.
>>>The City as Playground for Revolution: A Talk with Irwan Ahmett and Tita Salina
KUNCI mengundang anda untuk hadir dalam bincang-bincang bersama tamu Exchange Room, Irwan Ahmett dan Tita Salina yang sedang singgah dari perjalanan nomaden mereka ke berbagai kota di dunia. Dalam perjalanan yang berlangsung sepanjang tahun ini, Irwan dan Tita mencoba meluaskan modus operandi mereka dalam bermain-main dengan gagasan kota dan mengintervensi kehidupan sehari-hari melalui bentuk-bentuk instalasi, fotografi, pertunjukan, live art, dan video bersama-sama warga di bermacam kota di Eropa.
Seberapa jauh perjalanan yang mereka tempuh berpengaruh pada metode dan pendekatan kreatif mereka atas persoalan kota? Perjumpaan apa yang terjadi ketika gagasan tentang rumah, atau dalam konteks Irwan dan Tita, Jakarta dan luar negeri, menjadi semakin baur ketika kontak global yang semakin intens dan setiap lokasi geografis yang dikunjungi adalah ruang-ruang yang juga dihuni dengan sejarah dan kehidupan berwarga-kota? Bagaimana gagasan revolusi dirumuskan di ruang-ruang bermain yang dinamakan kota ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dan lebih lagi akan ditelusuri bersama sama Irwan dan Tita dalam diskusi kali ini.
Irwan Ahmett (http://irwanahmett.com/) dan Tita Salina adalah pendiri ahmettsalina (http://
*Gratis dan terbuka untuk umum