Community, Land and The Rights of Housing: A Talk with Dieneke Jansen

18 Torrington 22

Wednesday, 2 July 2014, 2 pm-end
at KUNCI Cultural Studies Center
Ngadinegaran MJ3/100, Yogyakarta

(geser ke bawah untuk teks versi Bahasa Indonesia)

KUNCI invites you to a talk with Dieneke Jansen whose practice looks at social life through the lens of residential space conditions. New Zealand has a history of state owned housing which now is being dismantled. The demolition has been followed with protest from local group who perceive this as an attack to their community. Through her project, Area A&B, Dieneke Jansen focuses on the state housing area Tamaki where is now being developed and gentrified. In this event, she will talk about the relation between community, land, and the rights to housing, within the context of Aotearoa, New Zealand. How can art deal with the political issues of displacement and methods of protest?

Dieneke Jansen’s photographic practice focuses on the relationship between designed and indeterminate aspects of urban and residential areas, and how they are inscribed with particular socio-political spatiality. In her art practice Jansen explores these ideas with site responsive actions and lens based activities. Within specific sites she explores and expands the opposition of simultaneously recording and making up reality. She exhibits in artist-run spaces, public art institutions and their off-site projects. In 2012 Dieneke was awarded a 5- month CK12 artist residency in Rotterdam, and in 2013 won the New Zealand National Contemporary Art Award. Dieneke Jansen is senior lecturer for the Bachelor of Visual Arts and Masters Art & Design programs at AUT University, New Zealand.

This talk is a part of Made in Commons (MIC) Indonesia dicussion series. MIC Indonesia (http://madeincommons.net/) is experiments on commons as categories in the making by ways of doing things together and exploring what we have in common.

Versi Bahasa Indonesia

Rabu 2 juli 2014, 14.00-selesai
di KUNCI Cultural Studies Center
Jl Ngadinegaran MJ3/100

KUNCI mengundang anda diskusi dengan Dieneke Jansen mengenai praktiknya mengolah kehidupan sosial melalui amatan atas wilayah hunian. Selandia Baru memiliki sejarah dengan perumahan milik negara yang saat ini sedang dihancurkan. Pembongkaran ini disertai dengan protes dari kelompok lokal yang melihat aksi ini sebagai penyerangan terhadap komunitas mereka. Melalui proyek seninya, Area A&B, Dieneke Jansen fokus pada area perumahan milik negara di Tamaki yang saat ini sedang dibangun ulang dan mengalami gentrifikasi. Di acara ini, Dieneke akan berbicara mengenai hubungan antara komunitas, tanah dan hak atas hunian, dalam konteks Aotearoa, Selandia Baru. Bagaimana seni dapat merespon isu politis dari pemindahan paksa dan metode protes?

Praktik fotografi Dieneke Jansen fokus pada hubungan antara aspek aspek kota dan wilayah hunian yang didesain maupun tidak, serta melihat bagaimana hubungan ini meninggalkan jejak pada keruangan sosial politik. Dalam praktik seninya Jansen menelusuri gagasan-gagasan ini melalui aksi yang merespon ruang dan aktivitas berbasis lensa. Melalui situs-situs spesifik tersebut ia mengeksplorasi dan meluaskan pertentangan antara merekam sekaligus menciptakan realitas.Ia berpameran di ruang-ruang kelola-seniman, lembaga-lembaga publik seni dan proyek luar-situsnya. Pada 2012 Dieneke berkesempatan melakukan residensi 5 bulan di CK12, residensi seniman di Rotterdam, dan pada 2013 mendapat penghargaan dari New Zealand National Contemporary Art Award. Dieneke Jansen adalah dosen senior di Bachelor of Visual Arts dan Masters Art & Design programs di AUT University, New Zealand.

Diskusi ini adalah bagian dari seri Made in Commons (MIC) Indonesia. MIC Indonesia (http://madeincommons.net/) adalah eksperimen tentang commons sebagai kategori yang sedang diciptakan dengan cara melakukan hal-hal bersama-sama dan menelusuri apa yang sama-sama kita punyai.